Bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) bukan bantuan seumur hidup ada masanya penerima harus berhenti karena tidak memiliki komponen atau karena sudah meningkat taraf kehidupanya, bagi yang sudah mampu tidak menjadi masalah, namun bagi yang secara ekonomi masih membutuhkan uluran tangan pemerintah dan harus terhenti karena ketiadaan komponen sehingga mengalami graduasi alamiah ini yang menjadi persoalan, dari dasar itulah pendamping melakukan kegiatan pemberdayaan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di wilayah dampinganya untuk membuat sebuah kelompok usaha bersama dengan tujuan apabila sewaktu-waktu bantuan program PKH terhenti karena graduasi alamiah maka mereka masih memiliki alternatif pendapatan tambahan dari kube yang dijalankan, Kube Srikandi yang beralamat di desa Sidoharjo adalah salah-satu dari sekian kelompok yang berada di wilayah kecamatan purwodadi berawal dari modal awal Rp 500.000 untuk membeli mesin seterika untuk menjalankan jasa seterika kini semakin berkembang dan mengembangkan usahanya berupa jasa lundry yang higga saat ini sudah beromset Rp 2 Juta per bulan,
Denik Ngainiyatun (34 tahun) selaku ketua Kube menyampaikan rasa terimakasih kepada Mumuk Mulyasih selaku pendamping pkh desa Sidoharjo karena sudah membimbingnya selama ini dari mulai merintis usaha jasa seterika hingga menjadi usaha loudry, dan saat ini Kube Srikandi semakin berkembang, insayallah dalam beberapa tahun mendatang siap untuk Graduasi Mandiri Sejahtera paparnya.